Setelah kepergian jevan yang membawa zylla entah kemana membuat keadaan kantin begitu gaduh. Cavlin yang melihat jevan membawa seorang gadis pun dibuat melongo hingga, "oy iler lu lap tuh, jangan malu maluin" sentak raka yang melihat sahabatnya melongo.
"Rak.. rak gw ngga lagi mimpi pan rak? Itu bener jevan kan rak?" Tanya cavlin dengan tampak gblknya. "Iya plin bener jevan kok, kayanya temen kita tertarik sama cewek tadi" ucap raka dengan senyum penuh arti.
"ALHAMDULILLAH RAK TEMEN KITA LAKU" heboh cavlin. "Eh gblk mulut lu, lu kali yg kagak laku. Jevan tuh laku nyet cuman dia kgk bisa lupain masa lalunya" ketus raka, yang dihadiahi cengiran cavlin.
Jika sahabat jevan bahagia melihat jevan, lain halnya dengan sahabat zylla yang sedang risau memikirkan zylla yang dibawa jevan yang terkenal dengan kekuasaannya disekolah.
-----------------------------------------------------------------
Dilain tempat jevan yang sedang menyeret zylla ke tempat yang sepi. Zylla yang terus saja berontak membuat jevan jengah. "Lu nurut bisa ngga hah!" Sentak jevan dengan menatap gadis yang diseretnya tajam. Zylla yang disentak pun hanya bisa diam dan menunduk.
Melihat gadis yang dibawanya menunduk jevan pun mengeluarkan smirknya "gitu kan makin cantik". Bluush mendadak pipi zylla memerah, namun dengan segera dia menepis ranyuan gombal dari jevan.
Jevan yang melihat gadis tersebut memerah pun tersenyum sangat tipis dan dia melanjutkan jalannya tak lupa menggandeng gadis yang sedari tadi membuatnya penasaran, entah karena apa.
Langkah jevan terhenti, ya dia dan zylla sekarang berada di rooftop. Zylla menatap ke sekelilingnya. Rooftop ini berbeda dari rooftop yang disekolahnya dulu. Terlihat sebuah sofa panjang dan meja kecil ditengahnya, serta terdapat beberapa dudukan lain.
"Udah liat liatnya hm?" Ucap jevan lembut dengan suara bassnya. Zylla hanya dapat mengangguk kaku, dirinya sedari tadi merasa takut karena membuat masalah dengan pemilik sekolah.
Jevan berjalan ke arah sofa dan duduk dengan santainya sambil berucap dengan wajah datarnya "you are mine". Zylla kaget bukan main "h-hah? Maksud lo apa?". Entah muncul dari mana keberaniannya membalas ucapan jevan.
"Aku-kamu bukan lo-gue, karena mulai sekarang kamu pacar aku" suara rendah itu membuat zylla terheran heran bukan main. "Mau lo apa sih van? Lo tadi marah marah terus lo seret gue kesini kenapa endingnya malah pacaran?"
Jevan yang gemas pun menarik gadisnya dan mendudukannya dipangkuan "denger sayang mulai hari ini kamu milik aku selamanya dan aku paling ngga suka penolakan" ujar jevan dengan tatapan tajamnya. Zylla pun hanya menghembuskan nafas kasar "baru aja masuk udah gini aja nasib gw" batim zylla.
"Sayang" panggil jevan. Zylla hanya menaikan sebelah alisnya, moodnya benar benar hancur untuk sekedar berbicara. "Mana hp kamu" ucap jevan. "Buat apa" tanya zylla penasaran. "Udah mana dulu" dengan pasrah zylla memberikan hpnya. Sungguh dia sedang malas sekali berurusan dengan pria didepannya.
Dengan cekatan jevan mengambil hp zylla dan memasukan nomornya serta memisscall ke nomornya. Alis jevan mengrenyit melihat nomor yang terdapat dikontak hp zylla. Dengan segera dia menghapus semua nomor pria yang asing di hp zylla.
"Nih hp kamu" zylla mengambil hp nya dan mengeceknya. Mata zylla langsung melotot melihat kontaknya yang hilang semua. "Lo apa apaan sih anjir, ini kemana semua kontak gw hah!?" Ucapnya frustasi.
"AKU-KAMU BUKAN LO-GW" jevan menghembuskan nafasnya untuk meredakan emosinya. Hampir saja dia membuat gadisnya ketakutan "oke kontak kamu aku hapus, aku ngga suka kamu chatan dengan cowok lain selain aku, ayah kamu dan sahabat aku, maaf udah kelepasan" ucap jevan lebih lembut sambil mengelus rambut gadisnya untuk membuatnya tenang. Zylla yang diperlakukan seperti itu pun membuat jantungnya maraton tak karuan.
"Je-jevan aku ke kelas ya udah masuk" ucapnya pelan dengan gugup. Jevan yang bendengar gadisnya gugup hanyah terkekeh pelan. "Yaudah ayo aku anterin ke kelas kamu" kedua sijoli itu pun berdiri. Zylla pun langsung berjalan dengan langakah cepat, namun tiba tiba zylla merasakan genggaman tangan hangat. Siapa lagi kalo bukan jevan, yang menggandengnya dengan wajah datarnya.
Sedari tadi banyak siswa yang berbisik melihat jevan seorang most wanted yang sedang menggandeng siswa baru. Zylla yang mendengarnya risih sendiri, diapun berusaha melepaskan genggaman tangan jevan.
Jevan yang mengerti keresahan gadisnya langsung saja merangkul bahu zylla, hal itupun membuat semua siswa yang di koridor makin heboh. "Abaikan sayang" bisik jevan ke telinga zylla. "Van lepasin banyak yang lihat" protes zylla.
"Ngga akan, dengan gini semua orang bakal tau kalo kamu milik aku dan ngga ada yang boleh sentuh milik aku" ujar jevan sambil mengacak rambut zylla. Zylla pun hanya mengangguk pasrah dan mereka melanjutkan jalan mereka.
Sesampainya di depan kelas zylla, jevan berdiri menghadap gadisnya "nanti pulang aku jemput ke kelas, jangan kemana mana tunggu aku. ingat aku ngga suka dibantah" ucap jevan sambil mengecum pipi gadisnya. Blussh pipi zylla memerah akibat tindakan jevan. Melihat itu jevan mengacak rambut zylla gemas dan berlalu menuju kelasnya.
Zylla pun masuk ke dalam kelas dengan wajah malunya. Kedua sahabatnya yang melihat itupun kaget dan senyum dengan wajah jailnya membuat zylla semakin malu. Untung saja guru mapelnya masuk ke kelas sehingga zylla terbebas dari pertanyaan berantai kedua sahabat barunya.
Bel yang ditunggu tunggu semua siswa terdengar dengan nyaringnya, membuat semua siswa senang karena akan terbebas dari pelajatan yang memenatkan. Lain halnya dengan zylla yang malah resah karena dirinya akan bertemu drngan cowok yang mengklaim dirinya sebagai pacarnya.
Dengan gontai zylla memasukan bukunya kedalam tas. "Zylla ingat ya lu hutang penjelasan sama kita kita, jelasin ntar bodo amat" ujar vara "kita pulang dulu ya zylla thayang" ucap tita sambil melambaikan tangannya.
Tak berselang lama tercium bau maskulin pria yang membuat moodnya hancur hingga sekarang. "Udah selesai? Ayo aku anter pulang" ucap jevan. "Pulang aja duluan aku bisa sendiri"tolak zylla yang sejujurnya risih jika didekat jevan karena masih asing rasanya.
Mendengar itu jevan geram sendiri, sungguh membutuhkan kesabaran menghadapi gadisnya.
"Aku ngga nerima penolakan sayang, mulai sekarang kamu aku antar jemput" ucap jevan.
"Kok gitu sih, ngga gw eh aku bisa berangkat sendiri" protes zylla
"Ga bakalan aku izinin, mulai sekarang kalo kemana mana harus pamit ke aku. Aku ngga mau kamu kenapa napa" perintah jevan.
"Kalo gini malah kenapa napa, dasar pengatur" guman zylla.
"Aku masih dengar sayang" ucap jevan yang terkekeh melihat gadisnya yang kesal.
Jevan langsung menggandeng tangan zylla dan menggandengnya ke parkiran, jika dia terus menyahuti ngga bakal berhenti.
Sesampai dimobil besinya jevan membuka pintu mobilnya "masuk sayang" dengan muka kesal zylla masuk kedalam mobil.
Jevan memutari mobil duduk di kursi kemudi, tiba tiba jevan mendekati zylla.
Melihat itu zylla gelagapan sendiri dan menahan nafasnya. Jevan yang mengetahui jika gadisnya sedang gugup malah ingin menjahilinya. Jevan makin mendekatkan wajahnya.
Cklek
"Jangan lupa pake sabuk pengaman sayang" ucap jevan sambil terkekeh.
"Anjir emang" ucap zylla spontan."mulutnya minta dicium hm? Kamu jangan ngomomg kasar" larang jevan.
Zylla hanya mengangguk acuh dan mengalihkan pandangan keluar jendela. Jevan pun mulai menjalankan mobilnya.
"Rumah kamu dimana?" tanya jevan sambil melirik sekilas kekasihnya. "Pertigaan belok kiri, pagar hitam itu rumah aku. Sok sok an nganter ngga tau alamatnya" ketus zylla.
"Kan aku baru pertama nganterin kamu cantik" ucap jevan sambil mencubit pipi zylla. "Jangan cubit cubit epaaaan!" protes zylla.
"Epan?" bingung jevan.
"Jevan ngga cocok, enakan epan" jelas zylla. "Cie udah punya panggilan sayang nih ya?" ledek jevan. "Pedean dih" ucap zylla sambil menatap jevan jijik.
"Gemesin banget sih pacar aku" balas jevan ngga nyambung. "Dih siapa juga yang mau sama situ helaw" ucap zylla dengan entengnya.
Ckiiit
"Aduh epaaan jidat sakit woi kepentok, main rem rem bae dah anak ayam emang!" murka zylla. "Inget ya sayang kamu itu pacar aku mulai sekarang, milik aku dan aku ngga nerima penolakan" geram jevan.
"Serah dah serah bodo amat" balas zylla. Jevan hanya menghela nafas kasar dan turun dari mobil.
Jevan turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk kekasihnya. Tanpa basa basi zylla langdung berjalan masuk ke rumah. "PRINCESS ZYLLA PULAAANG" teriak zylla heboh.
"Eh anak mama udah pulang. Lho kamu bawa temen kamu zyl?" Tanya mama zylla yang melihat seorang pria dibelakang zylla.
Zylla yang tak tau maksud bundanya langsung mengikuti arah pandang mamanya. Mata zylla seketika melotot melihat jevan mengikutinya. Jevan yang diperhatikan pun tersenyum dan menghampiri mama zylla.
"Sore tante" sapa jevan dengan sopan. "Sore nak, kamu temen zylla? Siapa nama kamu nak? Ganteng banget sih"
Jevan yang dipuji hanya tersenyum kalem dan menjawab pertanyaaan yang diberikan "Saya jevan tante, pacar zylla" sontak kalimat itu membuat zylla kelabakan sendiri.
"Waaah calon menantu toooh. Anak bunda pinter banget kalo cari pacar" goda mama zylla.
"Apaan sih maa orang cuman temen kok" ucap zylla dengan malu. "Halah kamu mah dapet pacar ganteng gini bukannya dianggep malah sok jual mahal" mendengar itu zylla sungguh jengah sendiri "untung nyokap" batin zylla.
Jevan hanya tersenyum kemenangan mendapatkan restu dari calon mertuanya:v "eh nak jevan panggil mama aja ya, biar enak" ucap mama zylla.
"Iya maa, em kalo gitu jevan pamit dulu ya maa udah sore" pamit jevan. "Eh buru buru banget nak, ngga mau makan dulu mumpung mama masak banyak" tawar mama zylla.
"Iya maa nanti kapan kapan jevan bakal mampir kok" ucap jevan sambil menyalami tangan mama zylla dan mencium pipi serta mengacak rambut gadisnya "aku pulang dulu ya sayang nanti aku kabari kalo sampe rumah" pamit jevan kepada gadisnya.
"Udah sana pulang sana, ga sopan cium cium" protes zylla sambil memukul lengan jevan yang sejujurnya tak terasa sakit jika jevan rasakan. Sungguh dirinya malu dicium didepan mamanya, ia yakin mamanya akan menggodanya habis habisan.
Setelah berpamitan jevan pun pulang menaiki kuda besinya. Zylla langsung saja lari ke kamarnya sebelum digoda oleh bundanya.
~malam hari~
+6285 888x xxxx
Malam sayang...
Sayang palalu peang, sok kenal banget lu ya!
+6285 888x xxxx
Siapa yang ngajari kamu ngomong kasar gitu hah?
Dih suka suka lah emang situ siapa main larang aja?
+6285 888x xxxx
I'm jevan. Apa kamu lupa hm sama pacar kamu?
Melihat balasan itu pun zylla hampir membanting hpnya. Zylla pun menamai kontak jevan.
Saiyton
Kenapa di read doang hm?
Sayang
Kamu kemana sih
Sabar elah, orang lagi ngetik juga
Saiyton
Lagian kamu lama balesnya
Aku ngga suka ya
Kamu harus cepet bales pesan aku
Pengatur dasar, banyak maunya ish
Saiyton
Aku gini juga karena aku sayang kamu.
Baru kenal gimana bisa sayang
Saiyton
Bisa lah, udah mulai besok aku bakal antar jemput kemanapun kamu pergi.
Ngga ada penolakan.
Iyain
Saiyton
Udah kamu tidur sana, jangan tidur lebih dari jm 11 malam
Iya iya bawel amat sih, sana sana
Saiyton
Good nite sayang❤
Hm.
Read
Setelah membalas zylla bukannya pergi tidur dia malah duduk dibalkon kamarnya. "Bintang kira kira zylla kapan ketemu sama dia?" ucap zylla sambil memandang bintang.
Tak jauh berbeda, jevan pun sedang berada dibalkon kamarnya. Dirinya memandang langit sambil memikirkan gadisnya yang entah mengapa dapat membuatnya nyaman selain seseorang dimasa lalunya.
"Tuhan kapan jevan bertemu dia lagi?. Dan kenapa zylla bisa membuatku nyaman?" ucapnya pelan hingga hanya dirinya yang dapat mendengarnya.
Jevanpun masuk ke kamarnya dan merebahkan dirinya hingga akhirnya terlelap.
HALO HALOOOO BALIK LAGI NIH MAAF YA BARU UPDATE MAN TEMAAN.
typo bertebaran maklumin uyey. Votmen jangan lupa yup :*
Tbc.