Setelah perbincangannnya dengan orang tua Reza mengenai rencana pertunangan mereka, Larisa kembali tak tenang. Dia dilema antara harus menyetujuinya atau tidak. Padahal teman-teman sekelasnya tak ada yang berstatus sudah bertunangan. Selain itu, rencana untuk menjenguk Rima sepulang sekolah juga tak luput dari pemikiran Larisa.
Larisa sedang berjalan gontai menuju kelasnya, tadi pagi dia berangkat bersama dengan Reza karena itu dia berangkat lebih pagi. Koridor sekolah tampak sepi, hanya Larisa yang berjalan sendirian menelusuri lorong itu.
Setibanya di kelas, Larisa membuka pintu yang dalam kondisi tertutup itu. Sedikit terenyak saat menemukan Arvan seperti biasa datang paling awal. Pemuda itu sedang duduk di kursinya dengan tatapan yang tertuju sepenuhnya pada layar ponsel.
