"Cha, gimana? Mau ya tunangan dulu sama Reza?" Untuk kesekian kalinya Seno bertanya karena Larisa yang tak kunjung merespon. Gadis itu hanya terdiam dengan kepala tertunduk seolah sedang menimang-nimang keputusan apa yang harus diambilnya.
Reza paham sekali situasi Larisa saat ini, gadis itu sedang kebingungan dan dia merasa harus membantu Larisa menjawab desakan orang tuanya ini.
"Pa, sekarang Icha kan lagi sibuk mikirin soal ujian akhir. Biarin dia fokus belajar dulu. Nanti kalau situasinya udah kondusif, kalau Icha juga udah normal kuliah, baru kita bicarain soal pertunangan. Papa sama mama ini gak sabaran banget sih, padahal aku sama Icha masih sama-sama muda banget. Icha masih 18 tahun, aku juga baru 19 tahun," jawab Reza. Di kursinya Larisa mengembuskan napas lega karena Reza membantunya menjelaskan. Pemuda itu sangat memahami dirinya.