"Temani aku sebentar ke mall," pinta Arum.
Dijam pulang ini, Chika dipaksa Arum untuk menuju pusat perbelanjaan. Dan Chika tahu apa yang ingin Arum beli. Sebuah perlengkapan stationary. Padahal dirinya bisa membeli secara online. Tapi, ya sudahlah. Lumayan bisa mencuci mata sebelum kembali berhadapan dengan buku.
Chika menganggukkan kepalanya menuruti permintaan Arum. Kali ini mereka hanya akan pergi berdua tanpa David. Mereka tidak ingin terjadi seperti sebelumnya, bukannya mereka memberi barang dengan uang mereka sendiri, malah David yang sering sekali membayar menggunakan uangnya. Chika dan Arum tak ingin dibilang memanfaatkan kebaikan David setelah masuk dalam circle pertemanan mereka.
"Ayo, sekarang saja. Kau yang membonceng," kata Arum memberikan satu helm yang berada didalam jok motornya.