Ah, rupanya semakin hari Chika kembali terbiasa tanpa kehadiran laki-laki bernama Dirga itu, seperti saat belum mengenalnya. Bukan berniat untuk melupakannya, hanya saja Chika sudah terlanjur disibukkan dengan jadwal sekolahnya. Lagipula, baik Chika ataupun Dirga sendiri juga memiliki kehidupan masing-masing. Jadi, mereka memilih saling melupakan satu sama lain?
Ini bahkan sudah empat bulan lamanya mereka sudah tidak berkomunikasi lagi. Bisa jadi, antara Chika ataupun Dirga sama-sama lelah untuk saling mengejar jika pada akhirnya memang tak dapat izin dari sang ayah.
"Ayo, kita berangkat sekarang,"