"Ternyata caraku berhasil," gumam Caroline.
Perempuan itu tengah memoles semua kukunya dengan kutek hitam. Bangga sekali Caroline ini melihat Dirga yang beberapa kali memberikan perhatian padanya. Tinggal sebentar lagi. Dia merasa senang, dirinya sudah mengakui perasaannya. Tak apalah, yang tua yang mengawalinya. "Aku tahu, Ga. Kau pasti tengah bimbang, antara aku dengan gadismu itu. Tapi akan aku pastikan jika kau memilihku," ucapnya lagi.
Sembari mengeringkan polesannya, Caroline sudah membayangkan jika Dirga sudah menjadi kekasihnya. Hanya tinggal menyingkirkan enam anggota Goldie lainnya, dan Dirga akan sukses bersolo. Tinggal mencari cara melakukan itu semua. Harapnya, semua ini tak membutuhkan waktu lebih lama lagi. Sepertinya otak cantik Caroline ini akan ia putar malam ini.
"Dan untuk kau, Jamal. Maaf, sebentar lagi kau akan aku buang. Aku tak peduli tentang perasaanmu itu,"
-
-
-
