Biasanya disaat jam seperti ini, rumahnya akan terlihat sepi. Iya, karena semua orang pasti akan bekerja, dan dua anak kecil itu akan tidur siang. Sedangkan saat ini, bahkan rumahnya saja terisi penuh akan tamu yang berdatangan, dan beberapa awak media yang masih menyorot kediaman Chika. Dia tidak menyukainya, sampai menghindari awak media yang berniat ingin mewawancarainya. Biarlah anggota Goldie lainnya yang berbicara, Chika malas meladeni orang-orang itu.
Perempuan itu hanya terduduk dipinggiran ranjang kamarnya, menatap sebuah kotak berwarna biru safir yang berisikan semua barang pemberian Dirga. Sejak SMA, hingga detik ini, satupun barang yang Dirga berikan itu tak pernah hilang. Chika sangat menyayangi semua barangnya, dan khusus yang diberikan Dirga saja, ia letakkan didalam kotak. Ingin sekali tangannya mengambil barang itu, tapi khawatir jika dia akan kembali menangis.
"Sayang, kemana jaket hitamku?"
"Chika, Anggi dan Anggit bertengkar lagi,"
"Sayang..."
"Sayang..."