Dirga dan Septian sudah berjalan menuju rumah sakit Dinda. Iya, sebelum berangkat menuju kantor agensi, dua laki-laki itu berniat untuk bertemu wanita berprofesi sebagai dokter. Ada kabar baik yang akan mereka sampaikan untuk Dinda.
"Kau mengambil keputusan yang benar, Dirga," ucap Septian ketika masih didalam mobil.
Ketika keduanya sampai, mereka berdua langsung menuju ruangan Dinda. Wanita itu belum tahu apa yang akan dibicarakan oleh dua lelaki yang dia sayangi ini. Tapi, Dinda sudah tahu jika mereka berdua akan membicarakan yang berkaitan dengan penyakit Dirga. Ya, memangnya apalagi yang akan dibahas bersamanya jika bukan soal itu? Urusan pekerjaan, juga tidak mungkin. Profesi mereka saja sudah jelas berbeda.
"Sayang," sapa Septian ketika dia dan Dirga baru memasuki ruangannya.
Tanpa disuruh pun, Dirga dan Septian sudah lebih dulu duduk dikursi depan meja Dinda. "Akan ada berita bagus untuk kita semua," ucap Septian disertai senyuman.
"Apa itu?"
