Dua mata bulat milik Dirga, melihat sang istri yang terduduk didekat air pancur. Rambutnya tergerai, juga berterbangan saat angin berhasil meniupkannya. Ah, pasti perempuan itu sudah terlalu lama menunggunya, beberapa kali melihat pada jam tangannya. Sudah cukup, Dirga tak ingin membuat perempuan itu terlalu lama menunggu, dia harus segera menghampiri Chika. Dirga berjalan menghampiri sang istri yang juga tengah duduk bersama kedua anaknya. Benar-benar seperti keluarga yang bahagia.
Langkahnya berhenti tepat disebelah sang istri, kedua anaknya juga sudah memanggil dirinya untuk bermain bersama. Tapi, baru akan menerima ajakan sang anak, tangan Dirga dicegah oleh istrinya. Hal itu membuat biar ga jadi terheran pun terkejut dengan sikap Chika, Meskipun begitu Dirga masih bisa memasang senyum diwajahnya.
"Ada apa, Chika?" tanya Dirga.