Kali ini, tanpa sepengetahuan anggota maupun staf, Dirga berjalan disekitar tempat penginapan Goldie. Menurutnya, Dirga ingin bergerak sendiri tanpa sorotan kamera. Bukan tidak yakin jika kegiatannya ini tidak akan dipotong, Dirga hanya ingin benar-benar merasa sendiri tanpa penglihatan orang lain. Rasanya berbeda jika berjalan sendiri tanpa sorotan, jauh lebih menenangkan untuknya. Sampai sebuah danau membuat langkahnya terarah ke sana.
Malam yang tidak terlalu malam, ditemani oleh bulan purnama utuh. Cahaya bulan itu terpantul pada permukaan danau yang tenang, membuat malam Dirga semakin indah dibandingkan dengan hidupnya. Dirga iri dengan bulan yang akan selamanya berada disebelah bintang. Tuhan memang menakdirkan keduanya untuk selalu berdampingan. Sayangnya tidak untuk dirinya dan Chika. Ah, Dirga juga tidak yakin dengan hal itu, terlalu pusing jika memikirkannya dibawah indahnya bulan dan bintang yang bersinar.