Cukup, satu potong kue saja juga sudah cukup mereka makan. Arum dan David tidak lagi mengambil potongan kue lainnya. Ternyata memang benar, jika jujur itu lebih baik walaupun terasa pahit, daripada berbohong malah semakin memperburuk suatu keadaan.
Kedua sahabat Chika itu juga masih berada dirumahnya. Sampai ibunya datang pun, Arum dan David juga masih menikmati waktu mereka. Chika benar-benar kagum terhadap keduanya, David dan Arum datang tanpa memberi kabar dulu padanya, Chika juga sudah dibawakan beberapa kado perintilan mainan untuk calon anaknya nanti. Kata Arum, dirinya sengaja memberikan lebih awal, agar nanti Arum tinggal melihat wajah anak Chika dan Dirga. Disamping itu, Arum dan David juga mengatakan jika hari persalinan Chika tiba, belum tentu mereka berdua akan berada disisi Chika. Pokoknya, Chika sangat menyayangi kedua sahabatnya itu.
"Arum," panggil Chika. "Lalu, bagaimana dengan Kak Dante setelah kau melakukan drama didepannya saat itu?"