Suara gesekan antara kaki dengan selimut saat sang fajar menyapa, berasal dari dua orang yang masih nyaman untuk menyelam ke dalam lautan mimpi. Padahal alarm serta suara ayam yang berkokok juga sudah terdengar beberapa kali, hanya saja keduanya enggan untuk membuka mata. Iya tahu, pasti keduanya lelah setelah melewati malam panjang. Malam yang sama-sama membuat keduanya terbuai akan hasrat yang menggebu.
Ini sudah pukul delapan pagi, dan Chika adalah orang pertama yang akhirnya membuka kedua matanya. Sebenarnya masih terasa sayu untuk melihat sekitar, tapi ketika dirinya melihat ke arah Dirga yang masih tertidur, mendadak kesadaran Chika seutuhnya kembali padanya. Dengan cepat tapi juga perlahan, Chika menyingkap selimutnya, dan dia juga lupa jika dirinya tidak menggunakan apapun, lantas dia tutup kembali tubuhnya. Bagaimana caranya dia bisa pergi?
