Tubuh Chika semakin menggigil ketika harus menahan hawa pagi ini. Demi apapun, Chika tak bisa menggapai koper diatas lemari itu. Jahat sekali Dirga ini, sudah hampir setengah jam Chika menahan rasa dinginnya. Sampai tak lama, Dirga akhirnya keluar hanya dengan handuk yang melilit tubuh bagian bawahnya, serta handuk kecil yang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya. Dirinya terkejut saat melihat Chika yang masih terduduk diatas ranjang memainkan kakinya, bibirnya yang mengerucut itu membuat Dirga gemas sekaligus ingin tertawa.
"Wah, kau ini kenapa tidak cepat ganti baju? Ingin bermain sebentar? Sebelum kita pergi resepsi?"
Mulut Dirga ini tidak bisa dikontrol atau bagaimana, sih? Santai sekali berbicara begitu, memangnya dirinya tidak sadar siapa yang sudah membuat Chika begini?
"Kak Dirga, Chika tidak sampai. Tolong ambilkan,"
Dirga abai dengan perkataan Chika, dirinya lebih memilih berjalan menuju lemari dan mengambil pakaiannya. "Tidak, sampai kau menepati janjimu tadi,"
