Dimalam penuh taburan bintang dan hembusan ringan angin malam, seorang laki-laki dengan tinggi seratus delapan puluh lima sentimeter itu terduduk diatas kursi pada balkon apartemen. Dia terduduk dengan posisi kedua kaki yang berada dalam pelukannya. Ricky tidak sedang menikmati suasana malam, dikepalanya terbayangkan suatu keinginan dan harapan yang masih dia perjuangkan. Hal itu juga belum tahu, bisa dia capai atau tidak.
Tapi, mengingat satu informasi yang dia dapati dari sekretaris ayahnya, dirinya rasa tahu apa yang harus dilakukannya. Itu salah satu poin tersulitnya. Bagaimana cara meyakinkan sang ayah?
"Besok pagi, aku akan coba bertemu dengan ayah,"
-
-
-
