Mendadak disalah satu ruangan dipenuhi oleh kegaduhan yang ditimbulkan dari suara Nanda. Dalam hal apa Nanda tiba-tiba berteriak begitu, apalagi jika didengar lebih dalam, suara Nanda nampak sedang senang—walaupun bersamaan dengan suara jatuhnya tutup panci.
Buru-buru Septian yang mendengar kegaduhan itu langsung berlari ke arah dapur. Dia khawatir jika Nanda terluka atau terdapat barang-barang dapur yang pecah. Jangan katakan jika Nanda akan menghancurkan dapur mereka karena hanya ingin memasak mie instan, Septian tidak siap untuk melihat kekacauan itu. Dan lain kali, tak akan dia biarkan Nanda berada didalam dapur sendirian. Pemimpinnya itu butuh penjagaan ekstra ketat.