Beberapa menit berada diperjalanan, Chika keluar lebih dulu dari mobil. Dia menunggu Dirga mematikan mesin mobilnya sebelum turun dari mobil. Selepas selesai dengan urusan mobil, mereka berdua berjalan bersama saling bergandengan memasuki butik itu dari pintu utama. Aroma kain yang masuk ke dalam hidung, membuat Chika tersenyum lebar bersamaan dengan Chika yang melihat. banyaknya pakaian disana. Astaga. sepertinya Chika akan lupa diri jika sudah disini.
"Ayo, Kak Dirga, kita ke sana," ajak Chika.
Tangan kanan Dirga ditarik paksa oleh gadisnya itu. Dia mengikuti kemana arah dan tujuan Chika berhenti. Tak masalah baginya jika hari ini dia akan menunggu Chika berjam-jam memilih pakaian yang akan dia beli. Kapan lagi dia bisa menemani gadis itu jika bukan sekarang? Dirga juga memiliki kesibukan dengan karirnya. Untung saja, Dirga memilih butik dari sekian banyaknya butik yang pernah ibunya kunjungi. Tidak sia-sia Dirga pernah mengantar sang ibu pergi ke butik.
