Dimejanya, Chika hanya bisa melihat serta menata dokumen atasannya yang terlihat berantakan. Dia sengaja menawarkan mejanya untuk dijadikan tempat menaruh dokumen, agar atasannya itu juga tidak suntuk dengan meja yang terlihat berantakan akan dokumen miliknya.
"Tolong berikan ini pada tim divisi," titahnya sembari memberikan sebuah map pada Chika.
Gadis itu menerima dokumen yang diulurkan padanya. Dia segera bangkit dan berjalan keluar dari ruangan atasannya itu dengan dokumen yang siap untuk diberikan pada bagian divisi. Mengapa sekretaris sebelum kembali berjalan menuju elevator. Selepas lamunan tadi, Chika jadi semakin banyak diamnya. Bukan apa-apa sebenarnya, dirinya tak tahu untuk melakukan apa, mungkin juga hanya sebatas menjawab pertanyaan atau pendapat yang atasannya itu katakan. Biasanya Chika juga seperti ini, kok.