"Iya, Kak Dirga. Chika paham. Sudah dulu, ya. Chika sedang sibuk," Chika menutup panggilannya bersama Dirga.
Dirinya saat ini sedang mengetikkan sebuah surat dilaptopnya. Iya, itu surat pengunduran diri menjadi sekretaris. Chika merasa, dia tak bisa melakukan hal yang bukan sesuatu yang dia sukai dalam waktu lama. Dia tak ingin apa yang menjadi tujuan utama hidupnya tak bisa tersampaikan. Tapi, dia belum tahu kapan surat itu akan dia berikan pada David.
Chika sudah menemukan beberapa tempat kerja yang dia rasa sesuai dengan keahliannya. Hanya menunggu waktunya untuk mengirimkan surat lamaran pada salah satu lowongan yang menurutnya tepat.
"Aku harap, semoga ini adalah yang terbaik," katanya.