Nanda tiba-tiba saja mendatangi apartemen Haikal. Dia beberapa kali mengetuk dengan tenaga yang sedikit lebih besar, seperti seseorang yang sedang tersulut emosi saja.
"Haikal, tolong bukakan pintunya," ucap Nanda.
Tapi, belum saja Nanda mengetuk kembali, suara seseorang berasal dari belakang tubuhnya. Dia sontak menoleh, melihat Haikal yang berdiri dengan wajah bingung. "Aku ingin bicara padamu,"
Kedua laki-laki itu masuk ke dalam apartemen Haikal setelah dibuka. Haikal sempat menyuruh Nanda untuk duduk terlebih dahulu, sayangnya Nanda tak menerima tawarannya. Dari wajah Nanda, dia nampak lebih serius dari sebelumnya. Tapi, Haikal juga belum tahu maksud dari wajah Nanda itu, sampai pertanyaan Nanda membuat Haikal menyipitkan kedua matanya.
"Kau sudah melakukan apa pada sepupuku?" tanya Nanda.