Masih didalam ruangan David, gadis itu masih diarahkan apa saja tugas yang akan dikerjakan olehnya. Chika masih harus memahaminya perlahan, karena jujur Chika sendiri juga masih kebingungan dengan semua yang David jelaskan. Dia sampai menggaruk bagian belakang dari kepalanya yang tak gatal.
"Vid, memangnya kau tak memiliki posisi lain untukku?" tanyanya yang berharap ada tempatnya yang lebih ringan dari ini.
David hanya menggeleng, memang tak ada posisi lain yang cocok untuk Chika. Hanya ini yang menurut David pas untuk temannya sedari SMA ini. "Bukankah banyak perempuan yang menginginkan pekerjaan ini?" tanya David.
"Tidak juga, banyak atasan yang juga mempekerjakan laki-laki sebagai sekretarisnya," jawabnya yang kini sedang bersandar guna menarik nafas setelah mempelajari tugasnya. "Dan asal kau tahu, aku ini lulusan fakultas arsitektur," tambahnya.
Dengan cepat David menjawab, "Atasan yang baru saja kau bilang, bukanlah aku. Aku mempekerjakan wanita sebagai sekertarisku,"