"Dirga," panggil Caroline yang berjalan menghampiri Dirga. "Kau ingin kemana?"
Dengan malas, Dirga menjawab, "Jangan menggangguku. Aku sedang sibuk, dan tak ingin ada yang menggangguku," tandas Dirga yang pergi dari hadapan Caroline.
Menatap punggung lebar itu menjauh, Caroline tersenyum. Laki-laki kesayangannya ini jika sedang sibuk, aura ketampanannya bertambah banyak. Bahkan juga terlihat seksi. Ingin mengganggunya, tapi Caroline juga memiliki pekerjaan lain. Nanti saja, pasti dirinya akan mengganggu Caroline jika pekerjaannya juga sudah selesai.
"Tunggu aku, sayang,"
Dilain tempat, saat Dirga tengah berjalan melewati banyak lorong menuju ruangan latihan koreografi, Dirga kembali membayangkan wajah Chika. Dia masih memikirkan gadis itu yang sudah memiliki kekasih. Apalagi, pergerakan dirinya untuk mendekati Chika kembali sangatlah sulit. Dirga terus terikat dengan rencana Caroline. Dirinya juga belum menemukan cara untuk melepaskan diri dari manajernya itu.