Seorang wanita paruh baya yang tengah bertanam dihalaman rumahnya ditemani sang suami, membuat kedua sudut bibir Dirga tertarik dan hampir menyembunyikan kedua matanya dibalik pipinya. Dia berjalan menghampiri kedua orang tuanya dengan senyuman rindu.
"Pa, Ma," panggil Dirga.
Sang ibu yang menatap Dirga hampir melepaskan air matanya. Saking rindunya dengan sang putra, dia membiarkan suaminya yang tengah membawa pot besar sendirian, hingga Dirga berlari membantu sang ayah. Sontak ibunya terkejut dengan menutup mulutnya menggunakan tempurung tangan yang terhindar dari tanah.
"Maaf, Papa," ucap sang ibu dengan kekehan kecil disana.
Dirga turut tertawa menyaksikan tingkah kedua orang tuanya. Dia memeluk kedua orang tuanya, membawa kedua orang tuanya masuk ke dalam rumah setelah keduanya membersihkan tangan mereka. Di ruang tamu, Dirga memberikan hadiah untuk kedua orang tuanya. Hanya hadiah kecil untuk orang tuanya, karena dia sudah meninggalkan rumah dua tahun lamanya.