Andai Dirga menyetujui ide Tomi, pasti saat ini dia sudah tenang tentang foto itu. Tak perlu gusar berjalan bolak-balik didepan Tomi yang jengah sekali melihatnya. Lagipula, Tomi sudah memberikan idenya. Akan dengan mudah jika Dirga mau mengikuti apa yang Tomi lakukan. Toh, Tomi sendiri juga tidak menyuruh adiknya itu untuk melakukannya sungguhan. Belum juga Tomi menyelesaikan ucapannya, Dirga sudah menolak untuk mendengarkannya. Ya sudah, Tomi kesal dan tak ingin melanjutkannya.
Laki-laki itu tengah memasukkan jari kelingking kirinya pada salah satu lubang hidung. Dengan mata yang terpejam serta bibir yang terbuka, menikmati pergerakan jari kelingkingnya yang tengah membersihkan kotoran hidung. Dia menyuruh Dirga untuk duduk dan berhenti berjalan didepannya. Membuat Tomi pusing melihatnya. "Duduklah, kau membuatku pusing," titahan Tomi diikuti oleh Dirga yang duduk disebelah kiri Tomi. Ia berjalan serta duduk disebelah Tomi.
