Gadis itu terus saja menangis dalam pelukan sang ibu sembari memanggil pria paruh baya yang terbaring didalam peti mati mengenakan setelan jas lengkap dengan sarung tangan menutupi seluruh jari tangannya hingga perbatasan pergelangan tangan. Ramai orang berdatangan memberikan ucapan belasungkawa atas kepergian sang kepala keluarga. Gadis itu tak percaya kehilangan sang ayah secepat ini. Padahal tadi pagi sang ayah masih mengantarnya sekolah.
"Papi," ucap Chika masih dengan sesegukan.