Didalam mobil, Chika terdiam. Dia hanya menatap jalanan kota yang sedikit ramai. Hari libur memang digunakan para keluarga untuk berlibur bersama. Bersyukurnya, jalanan tidak macet. Pasti akan terasa membosankan harus menunggu mobil depan untuk bergerak.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Dinda saat melihat Chika disebelahnya. "Kau terlihat lebih diam setelah keluar dari apartemen Dirga," lanjutnya.
Chika menoleh, dia menggeleng menandakan jika dirinya baik-baik saja. Sejujurnya, Chika ingin sekali bertanya pada Dinda, hanya saja dia ingin memastikan semuanya dahulu, daripada nantinya terjadi salah paham. "Chika tidak apa-apa, Kak Dinda,"
Sebenarnya tidak baik—Chika membatin.