"Siapa dia?" tanya Justin saat seseorang datang ke tempat acara Lamarannya. Vera sejak tadi hanya diam dan menelan ludahnya sukar.
"Siapa dia?" tanya Justin hampir kesekian kalinya, baik Vera dan kedua orang tuanya sama-sama saling diam tidak mengatakan banyak hal.
"Devan, lo pernah mendengar namanya?" Justin memutar bola matanya malas. "Lo pacarnya? Jika iya datanglah ke tempat gue saat ini," ucap Justin begitu saja merelakan acara lamaran ini tanpa mempermasalahkan apapun sama sekali.
"Menikahlah dengan wanita ini dan masalahnya menjadi beres, gue enggak harus menikah dengan mengenaskan seperti ini," ucap Justin menjelaskan jika yang dia mau adalah seperti ini.
Vera terkejut, diacara sebesar ini. Justin mengatakan semuanya dengan sangat santai dan menarik Devan ke tempatnya dan Justin memilih duduk mengambil minumannya.
Baik momy dan dady nya sudah sangat lelah mengatakan banyak hal hanya memilih diam. "Justin, apa yang berusaha kamu lakukan," omel momy ke arah Justin.
