Lika menaikan satu alisnya saat melihat satu orang berjalan keluar dari kantor tidak jauh dari kantornya dengan wajah lusuh, kucel dan lelah sekali. Tidak ada masalah sama sekali dengan ini hanya saja, pria itu seperti sangat familiar sekali untuk dia ingat.
Dia berjalan mendekat kearah pria itu dengan langkah ragu dan ya. Lika mendatanginya tanpa banyak bicara namun dengan tatapan serius. Pria itu melihat ke arah Lika dengan wajah tidak berniat dan berjalan menjauh untuk menghindarinya.
Lika semakin mencepatkan langkahnya untuk mencegat, namun pria itu berjalan lebih jauh dan berhenti tiba-tiba membuat Lika hampir menabraknya.
"Ada apa dengan anda?" tanya Devan dengan wajah dan ekspresi datar sekali. Lika terkekeh berhasil melihatnya dengan sangat dekat dan berhasil mengingat siapa dia.