"Ada apa meminta bertemu? Tumben sekali. Aku masih sedikit belum terbiasa di rumah, aku selalu menginap di kantor akhir-akhir ini. Kamu tahu alasannya," ucap Wiga menjelaskan kenapa dia sampai terlambat bertemu dengan Sana hampir setengah jam dari jam yang mereka bicarakan.
"Aku mengerti," ucap Sana mengatakan yang sebenarnya, dia tersneyum. Tipis, manis dan hangat sekali. Wiga bisa merasakannya dengan sangat dalam sekarang, tangan Wiga menegang erat tangan pacarnya dan mulai mengelus dengan ibu jari sangat pelan dan lembut.
"Maafkan aku,"
"Aku tahu maksudmu," jawab Sana setelah Wiga melirih dengan suaranya tadi, Sana tersenyum tipis tanpa memperlihatkan kekecewaannya pada Wiga sama sekali. "Aku merindukanmu, ah maksudku aku sangat mencintai kamu dan sampai melupakanmu karena kesibukanku. Maaf ya?" Sana menganggukan kepalanya lagi.
"Aku enggak apa-apa," jawab Sana lagi, sekarang Argo merasa sedikit ketidak nyamanan dari Sana yang membuatnya paham ada yang tidak beres.
