"Ayo bicara baik-baik, gue butuh waktu lo hanya lima menit aja,"
Itu Sadewa. Dia masih kurang puas ditolak Salsha kemarin. Dia masih terus berusaha keras menjadi tokoh utama dimana itu adalah pendamping Salsha.
"Ada apa? Gue pusing sekarang. Apa lo masih kurang puas?" Sadewa menggelengkan kepalanya dengan sopan. "Hal penting, untuk satu kali terakhir perjuangan gue untuk lo," revisi Sadewa membuat Salsha menghela nafasnya berat. "Oke,"
"Gue ganti baju dulu," sambung Salsha mengatakan jika dia setuju ikut Sadewa keluar malam ini. Sadewa tersenyum mendengarnya. "Senang mendengarnya," sahut Sadewa tipis sekali, Salsha memutar bola matanya malas tanpa mempersilahkan Sadewa masuk dengan menutup pintu utamanya tanpa ingin menyuruh Sadewa untuk melirik dalam rumah Salsha sama sekali.