"Apa yang berusaha lo lihat," tegur Sadewa pada Sana yang melihat pada ponselnya dengan mata ingin tahu.
"Handphone lo," tunjuk Snaa dengan nada yang lain juga, Sadewa memutar bola matanya malas. "Jangan ikut campur!" tegur Sadwa membuat Sana sedikit malas.
"Jangan berusaha lo mengambil kesampatan dikesempitan ini," balas Sana membuat Sadewa terkekeh. "Lo pikir selama ini gue mendukung lo? Membantu lo dan sama seperti yang lainnya? Isi pikiran lo itu sebodoh itu ternyata," ucap Sadewa membuat Sana mengetahuinya dengan jelas.
"Bangsat," umpat Sana kasar, Sadewa terkekeh. "Apa lo baru sadar sekarang? Bodoh sekali," ucap Sadewa meledek. "Akhirnya," Sadewa mengejek Sana hanya dengan wajahnya yang sedikit dibuat songong.
"Gue akan bilang ke Salsha nanti," ucap Snaa yang langsung berjalan menjauh meninggalkan Sadewa seperti ingin kabur, syaangnya Sadewa lebih cepat.