"Gue lihat kemarin," jawab Salsha saat menanggapi seberapa banyak Sana mengeluh dan mengeluarkan isi hatinya pada Salsha mengenai semua yang Wiga berikan pada Salsha dengan pengaetian 'menghindar'.
Sana menghela nafasnya berat. "Apa saat Wiga marah dan merasa dikhianati akan sampai seburuk ini?" Pertanyaan bodoh Sana yang keluar dari mulutnya mengundah Salsha untuk menghela nafasnya berat lagi.
"Iya, sedikit koreksi sebenarnya enggak. Sebenarnya sulit diartikan juga kenapa dan bagaimana gue mengungkapkannya, kalau lo mau lebih jelasnya lo mau mendengar?" Sana menganggukan kepalanya sangat setuju.
"Lo ingat disatu waktu dimana Wiga pernah cerita kalau dia sangat sulit melupakan Nita? Posisi Wiga saat itu memang sangat mencintai Nita diputus dan diikut campuri ayah Wiva, Sadewa dan Argo. Lo udah tahu jalan ceritanya sendiri karena itu terjadi tepat di depan mata lo," Sana mengangguk untuk yang kedua kalinya.