"Aku sama sekali enggak tahu apa yang kamu bicarakan!" kesal Nita dengan suara keras menegaskan. Argo memutar bola matanya malas sekali. "Kamu kirim pesan ke Wiga kan? Tanpa sepengetahuanku, dan kamu minta Wiga untuk bawa kabur dari aku. Dan sekarang kamu pura-pura enggak tahu, kamu pikir aku bodoh?"
Nita menelan ludahnya sukar, bagaimana Argo bisa tahu. Dan dari siapa dia mengetahunya? Bukankah Nita sudah melakukannya diam-diam. Kenapa Argo bisa sampai semarah ini padanya?
"Diamnya kamu menjelaskan kalau kamu melakukannya," Nita mengigit bibirnya dalam. "Aku paham apa maksudmu," ucap Argo tiba-tiba sekali. "Apa ini kepalamu dengan selalu melakukan apa yang kamu bsia meluaskan bagaimana kamu berselingkuh dari suamimu sendiri begitu?" Nita menundukan kepalanya merasa sangat bersalah.
Nita tahu dia salah, dan Nita tahu juga dia bersalah. Tapi anehnya. Nita tidak ingin terus terinjak dan dijerat. "Apa aku salah kirim ke mantan pacarku?" Argo memlirik Nita dengan tatapan miring.
