"Jangan temui Sadewa nanti malam," larang Sana pada Wiga dengan suara tegas sekali, aura wajahnya sangat kentara jika dia khawatir, Wiga sedikit terkekeh melihatnya. "Sayang, aku mau memperbaiki hubunganku sendiri," Sana menggelengkan kepalanya menolak Wiga bertemu secara pribadi dengan kakaknya.
"Ada apa denganmu, apa kamu terlalu membenci Sadewa sampai-sampai membuatmu trauma aku terpuruk lagi?" Sana kembali menggelengkan kepala menegaskan keputusannya.
"Sadewa enggak benar-benar serius kalau dia berubah, kemarin dia temui aku," Sana menjelaskannya dengan suara cepat, Wiga menaikan satu alisnya bingung. "Kamu enggak izin ke aku?" tanya Wiga bingung kenapa Sana tidak meminta izin padanya. "Aku enggak sempat tadi malam," Wiga memutar bola matanya malas.