"Lo masih enggak mau percaya sama gue?" tanya Aldi pada Wiga yang terus mendesaknya agar pergi mengunjungi Devan di tempat yang sama. "Gue cuma mau tahu," Aldi terkekeh mendengar tujuan Wiga pergi menemui Devan untuk yang kedua kalinya.
"Jangan pergi susah-susah ke Devan kalau kakak lo aja tahu semuanya, lo ngerepotin gue," tolak Aldi mentah-mentah, Wiga menggelengkan kepalanya. Menarik tangan Aldi adalah sebuah kelemahan, Aldi sudah dulu menjauhkan tangannya dari jangkauan Wiga.
"Gue enggak benar-benar mau lo manfaatkan lagi untuk kedua kalinya," sahut Aldi siap siaga saat Wiga terus memasang wajah sayu memohon untuk dibantu. "Lo bisa pergi ke sana sendiri, bawa mobil lo yang selalu dipakai Sadewa. Lo bisa ancam Sadewa dengan semua uang yang Devan terima saat ini, bawa uang lebih banyak dari Sadewa. Yang dibutuhkan Devan itu uang, bukan kehadiran," ucap Aldi menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.