"Lo harus tanggung jawbab kalau sampai Sadewa menjadi lebih gila ke gue dan merusak hubungan gue sama Aldi," Sana cukup terkejut saat Salsha menarik tangannya untuk ke tempat sisi yang sepi berbicara berdua dan menabrakannya apa yang dia inginkan.
"Maksud lo?" tanya Sana benar-benar bingung maksud Salsha apa. "Gue ketemu Sadewa tadi. Dan dia benar-benar gila. Apa lo pikir ini akan baik-baik aja? Sadewa gila, dia kehilangan mental baik-baik miliknya," Sana menggelengkan kepalanya tidak paham apa maksud pembicaraan mereka.
"Apa yang lo maksudkan? Gue sama sekali enggak paham," Salsha menghela nafasnya berat sekali. "Na, aish," umpat Salsha kesal sekali, ini terlihat sangat kasar tapi Sana benar-benar terlihat bodoh sekarang.
"Apa si!" keluh Sana benar tidak paham dengan apa yang ingin dia katakan padanya. Ah, Salsha ingat sesuatu. Salsha memukul kepalanya sendiri merasa dia yang bersalah.