"Gue rasa ini tempatnya," ucap Aldi santai, dia melepas tutup kepala hoodie nya setelah selesi menelfon Salsha tadi. "Lo yang turun, bukankah lo yang ada urusan?" tanya Aldi memerintahkan Wiga untuk turun dan pergi sendirian.
"Loh kok gitu? Bukannya kita pergi bareng-bareng?" jawab Wiga tidak terima dan satu pendapat, sayangnya Aldi melirik Wiga tidak bersahabat. "Yang ada urusan itu lo, dan gue ke sini cuma membantu. Bukannya lo yang mau ketemu Devan? Kenapa lo ragu? Percuma juga dong gue nyetir tiga jam cuma buat balik lagi karena lo enggak berani?" Wiga menghela nafasnya berat, dia gelisah skearang.
"Apa lo yakin Devan kerja di sini?" Aldi menganggukan kepalanya menjawab jika yang dikatakannya mrmang benar.