"Kalau gitu gue mau satu hal," ucap Devian.
Peyvitta mengernyitkan keningnya. "Kak Dev mau apa?" tanya Peyvitta.
"Lo mau menuruti apa yang gue mau?" tanya balik Devian.
Percuma kalau nanti Devian mengatakan apa yang dia inginkan, tapi Peyvitta tidak menuruti keinginan yang sudah dia ucapkan.
Peyvitta menganggukkan kepalanya dengan berat. "Emangnya Kak Dev mau apa?" tanya Peyvitta.
Peyvitta mendadak ragu saat melihat ekspresi Devian yang seperti itu. Peyvitta takut kalau apa yang Devian minta adalah apa yang tidak ingin untuk Peyvitta lakukan.
Peyvitta takut kalau Devian memintanya untuk bisa mengikhlaskan kepergiannya. Pemikiran Peyvitta menjadi stuck pada sebuah kepergian.
Pembahasan Devian kali ini benar-benar dia pikirkan dengan cukup serius, meski yang berbicara sebenarnya tidak terlalu membahas hal ini dengan cukup serius.