Waktu terus berlalu dengan sendirinya, sampai akhirnya Peyvitta melihat kalau Devian sekarang sudah selesai makan. Peyvitta ingin memulai pembicaraannya dengan Devian.
"Kak Dev?"
"Yan," panggil seseorang.
Devian melirik ke arah dari mana dirinya mendengar suara itu, padahal sebelum orang itu berucap Peyvitta lebih dahulu memanggilnya, tapi Devian lebih memilih melirik ke arah dari mana suara itu berasal yang sudah pasti mengabaikan Peyvitta.
"Ada apa?" tanya Devian pada orang itu.
"Lo di tunggu di ruangan basket sama anak-anak," ucap orang yang semula memanggil Devian.
"Ada apa?" tanya Devian datar.
"Ada yang harus dibicarakan dan sepertinya Pa Lukman juga akan ikut bicara."
"Sekarang?" tanya Devian.
"Iya."
"Sekarang mending lo ke kelas, gue mau nyamperin anak-anak." Peyvitta terdiam sejenak.