Sebenarnya di waktu yang sekarang itu yang harus dipikirkan bukan strategi dan kerja sama yang bagus antar pemain, tapi ego masing-masing.
Saat mereka berdua bisa menurunkan ego yang sedari tadi terus mereka pertahankan, maka mereka akan kembali mendapatkan permainan yang baik.
Setelah beberapa saat mereka berpikir, akhirnya salah satu dari mereka bangkit dari posisi duduknya. Orang itu mulai melangkahkan kakinya.
Orang itu berjalan ke tempat di mana ada orang yang sedari tadi tidak akur dengannya. Orang itu melangkahkan kakinya menuju ke tempat orang itu untuk menyampaikan sesuatu.
Orang itu mengulurkan tangannya. Saat dirinya mengulurkan tangannya, ada rasa gengsi yang begitu tinggi yang timbul.
Orang yang semula sedang duduk di kursi sambil memikirkan kalimat yang sudah pelatihnya ucapkan merasa kaget saat melihat ada sebuah tangan di hadapannya.
Orang itu menaikkan pandangannya untuk melihat siapa pemilik orang yang sekarang sudah mengulurkan tangannya.