Chapter 54 - Pesta (3)

"Yiling jangan marah karena aku sudah menginjak sepatumu, aku akan menggunakan badanku sendiri sebagai balasannya, boleh tidak?"

Ji Ming menatap Jian Yiling dengan tatapan seolah menelanjangi Jian Yiling, ada senyuman jahat di wajah.

Jian Yiling berpikir sejenak, kemudian mengangkat kaki dan menggunakan ujung kakinya dengan kuat untuk menginjak kaki pria itu. 

Menginjak dengan sadis, kuat dan sama sekali tidak takut.

"Sialan!" Ji Ming berteriak.

Teriakan Ji Ming ini langsung menarik perhatian orang-orang yang kini melihatnya.

Qiu Yizhen juga menarik tangan Mo Shiyun untuk melihat keributan itu.

Dia sengaja memilih posisi yang tidak terlalu depan.

Semua orang melihat ekspersi wajah Ji Ming yang tegang, tidak tahu apakah dia sedang kesakitan atau sedang marah.

Ekspresi wajah Jian Yiling masih tetap tenang, dia menatap Ji Ming dengan tenang.

Ji Ming baru sadar dan dengan marah melototi Jian Yiling.

Jian Yiling melangkah mundur dua langkah, dan mengulurkan tangan untuk mengambil sebotol champagne yang belum dibuka dari meja.

Kemudian, Jian Yujie muncul di hadapan mereka.

Dia berdiri di depan Jian Yiling, tepat di antara Jian Yiling dan Ji Ming.

"Ji Ming, apa yang kamu lakukan?!" Jian Yujie sangat marah pada Ji Ming.

Jian Yujie dan Ji Ming saling kenal, mereka berdua adalah murid dari sekolah Heng Yuan.

Kota Heng Yuan memiliki 2 sekolah SMA yang paling bagus, yaitu SMA swasta Sheng Hua dan satunya adalah Heng Yuan Yi Zhong.

Karena Jian Yujie tinggal bersama ayah dan ibunya di kota Heng Yuan, jarak dari rumah ke SMA Heng Yuan Yi Zhong lebih dekat, jadi dia memilih untuk sekolah di SMA Heng Yuan Yi Zhong.

Ji Ming menaikkan pundak, "Tidak melakukan apa-apa, semua orang sedang melihat, memangnya apa yang bisa aku lakukan? Tetapi aku ingin bersapa dengan adikmu, dan siapa sangka reaksinya besar sekali sampai langsung menginjak kakiku dengan kuat, kamu lihat, sepatuku diinjak sampai berbekas!"

Sepatu AJ yang dipakai di kaki Ji Ming memiliki bekas kaki, dan itu adalah hasil karya dari Jian Yiling.

Jian Yujie melihat ke arah Jian Yiling, kemudian melihat tangan gadis itu sedang mengambil satu botol champagne.

"Yiling, kenapa kamu mengambil botol alkohol?"

"Bertengkar."

"Tenang, sini berikan itu padaku, jangan mengambil barang yang berbahaya seperti ini, ada aku di sini, Ji Ming tidak akan berani mempersulitmu!"

Jian Yujie pun segera mengambil botol tersebut.

"Dia yang menginjak kakiku duluan." Jian Yiling menjelaskan.

Jian Yujie lalu melihat sepatu putih Jian Yiling memiliki jejak kaki berwarna abu-abu gelap.

Kemudian dia menoleh dan bertanya kepada Ji Ming. "Ji Ming, kamu pria apa bukan? Kamu beraninya meninjak kaki Yiling! Jelas-jelas kamu yang menginjak adikku duluan! Kamu tahu berapa perbandingan berat badanmu dan adikku? Bagaimanapun juga, yang rugi masih tetapi Yiling, dia jauh lebih tersakiti daripada kamu. Sekarang cepat minta maaf pada adikku!"

"Jian Yujie, apakah kamu tahu tadi adik Yilingmu itu menginjak kakiku dengan sangat kuat, dan dia sangat sadis. Jian Yiling itu sangat sadis, kamu tidak tahu ya? Apa kamu tidak tahu kenapa Jian Yunnao bisa masuk rumah sakit?"

"Ji Ming, omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan? Yunnao sendiri yang jatuh dari tangga, apa hubungannya dengan adik Yilingku?"

"Karena Jian Yiling yang mendorongnya!"

Perkataan yang dikatakan oleh Ji Ming membuat semua orang yang mendengarnya sangat terkejut.

Mereka sepertinya mendengar informasi yang sangat menghebohkan.

Wajah Jian Yujie terlihat sangat marah, "Kamu jangan sembarangan bicara! Kamu pagi ini makan sarapan di toilet ya?!"

"Aku asal bicara? Kenapa kamu tidak bertanya sendiri kepada kakak sepupumu Jian Yunnao?"

"Apa lagi yang perlu ditanyakan? Yiling ada di sini, kenapa tidak langsung tanya kepadanya!"

"Dia sendiri yang melakukannya, mana mungkin dia mengaku?"

"Aku tidak tahu bagaimana Jian Yunnao akan mengatakannya, tapi walaupun dia akan berkata seperti yang kamu bilang, mengapa aku harus percaya dengan perkataan Jian Yunnao? Siapa yang bilang perkataan orang yang terluka itu pasti benar?"