Sekarang He Yan merasa sangat bersemangat melihat penampilan pemuda yang luar biasa ini.
Dia segera berpikir, apa yang sebaiknya dia katakan sekarang.
Jian Yujie melihat tatapan Zhai Yuncheng kepada adiknya, Jian Yiling, yang tidak terlalu baik, ini membuatnya tidak senang.
Dia sama sekali tidak berharap pemuda yang terkenal sebagai anak bandel itu mendekati adiknya, Jian Yiling.
Sepasang tangan Jian Yiling mengambil cangkir teh, lalu mencicipinya perlahan. Sejak Zhai Yuncheng datang sampai sekarang dia duduk, Jian Yiling hanya memikirkan tentang satu hal, yaitu, sia-sia dia memberikan makanan pada pemuda tersebut waktu itu.
Tetapi waktu itu Jian Yiling jelas-jelas mendengar suara perut yang kelaparan, jadi dia pun memberikan makanan tersebut kepada orang yang memerlukan.
Tetapi orang itu ternyata Zhai Yuncheng, yang tentu saja tidak kekurangan makan.
Zhai Yuncheng tidak menatap Jian Yiling terlalu lama, sebelum Kakek Jian mulai berbicara dengannya, dia sudah mengalihkan pandangannya.
Kakek Jian dan Zhai Yuncheng berbicara tentang masalah bisnis, jadi orang yang lain juga tidak bisa ikut mengobrol.
Bahkan Yu Xi hanya bisa duduk dan minum teh, dalam hal bisnis, dia tidak bisa dibandingkan dengan Zhai Yuncheng dan Kakek Jian.
Zhai Yuncheng dan Kakek Jian mengobrol dengan penuh semangat, mereka membicarakan banyak aspek dan pendapat yang berbeda.
Bahkan Kakek Jian juga merasa sangat kagum dan terkejut.
Orang-orang di luar sana mengatakan kalau Zhai Yuncheng hanyalah seorang anak bandel, tetapi sekarang Kakek Jian melihat dan berbicara langsung dengan Zhai Yuncheng, dan pemuda itu ternyata benar-benar berbeda dengan apa yang dia dengar.
Tetapi orang dari Keluarga Zhai ternyata tidak sesederhana itu.
"Belakangan ini Tian Xing tertarik dengan internet, Kakek Jian bisa coba memikirkan untuk investasi di beberapa perusahan." Zhai Yuncheng memberikan saran.
Mendengar perkataannya, Jian Yiling mengangkat kepalanya dengan pelan, lalu menatap ke arah Zhai Yuncheng.
Sepertinya Jian Yiling tahu kalau perdiksi dari Zhai Yuncheng itu sangat benar.
Dalam dua sampai tiga tahun ke depan, internet akan booming.
Tokoh utama pria Qin Chuan bangkit karena bisnis ini.
Apa yang membuat Jian Yiling terkejut adalah, sebagai peranan antagonis ternyata Zhai Yuncheng bisa mengerti begitu banyak tentang bisnis.
Dalam cerita novel itu, tidak begitu banyak deskripsi tentang tokoh utama pria sebelum dia muncul, dan apa yang terjadi di sepanjang jalan antara tokoh utama pria dengan Zhai Yuncheng, jadi Jian Yiling tidak terlalu mengerti tentang Zhai Yuncheng yang di depannya ini.
Jian Yujie melihat Jian Yiling menatap Zhai Yuncheng, raut wajahnya pun langsung berubah menjadi suram.
Jian Yujie tahu kalau beberapa gadis kecil seumuran dengan Jian Yiling pasti akan tertarik dengan pria yang bandel dan nakal, tetapi Jian Yiling tidak boleh seperti itu!
Kedepannya, pacar Jian Yiling haruslah seorang pria yang bisa diandalkan, yang pastinya tidak boleh seperti anak yang suka main-main itu!
Lagi pula, Jian Yiling sekarang masih sangat kecil, masa sudah mau mencari seorang pacar?
Dalam 3 tahun….tidak, dalam 5 tahun juga tidak mungkin boleh mencari pacar!
Kakek Jian menanggukkan kepala pelan dan berkata, "Bisnis internet adalah salah satu bisnis yang memiliki masa depan sangat bagus, tetapi bisnis utama Keluarga Jian ada di bidang industri, mungkin kami bisa mencoba satu atau dua perusahaan untuk melakukan investasi di bidang internet, tapi itu tidak akan menjadi bisnis utama di perusahaan kami."
"Tetapi aku dengar kalau perusahaan internet milik cucu pertama Keluarga Jian yang ada di luar negeri sangat terkenal?
Yu Xi tampak bingung saat mendengar ucapan Zhai Yuncheng, dalam hati dia berpikir, bukankah Tuan Cheng baru datang ke Kota Heng Yuan belum lama ini? Kenapa dia bisa mengetahui masalah perusahaan internet Jian Yuncheng dengan begitu jelas? Dan mengetahui kalau perusahaan Jian Yuncheng berjalan dengan sangat baik?
"Yuncheng, anak itu berusaha menjalankan bisnisnya sendiri tanpa bantuan dari keluarga. Sebagai kakeknya, kalau dia memerlukan bantuan, tentu aku akan mendukungnya, kalau kedepannya dia mengembangkan bisnisnya menjadi semakin besar, maka aku juga bersedia memberikan semua bisnisku kepadanya."
Mengungkit Jian Yuncheng, nada bicara Kakek Jian terdengar angkuh dan bangga.