Chereads / Dunia Dalam Novel: Aku Rubah Endingnya / Chapter 45 - Berjanji Bertemu Di Laboratorium

Chapter 45 - Berjanji Bertemu Di Laboratorium

Wen Nuan tidak mengatakan apapun, dirinya sangat merindukan putrinya, tetapi tidak berani memperlihatkannya terlalu jelas dam hanya bisa menyembunyikan rasa rindunya.

Ketika Jian Yiling diminta untuk tinggal di rumah kakek dan neneknya, Wen Nuan sengaja tidak datang karena takut ketika dia melihat putrinya itu, hatinya pasti akan tergoyah.

Sekarang memikirkan putrinya yang sedang tinggal dengan kakek dan neneknya, hati Wen Nuan terasa sedih dan sakit.

Makan malam hari ini sangat tenang dan diam.

Sepanjang makan malam, Mo Shiyun tidak berani mengatakan apapun.

Setelah selesai makan, Mo Shiyun kembali ke kamar sendirian, dan ketika dia mengerjakan tugas, Bibi Mo segera mengingatkannya.

"Shiyun, beberapa hari lagi Tuan Yuncheng akan berulang tahun, kamu harus mempersiapkan hadiah ulang tahun untuknya."

"Ibu, aku dan Tuan Yuncheng tidak begitu dekat, kalau aku memberinya hadiah ulang tahun, itu terlalu menarik perhatian dan tidak terlalu pantas."

"Ibu bukan ingin kamu menyanjungnya, dan hanya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada Keluarga Jian yang telah menjaga kita. Kamu sudah tinggal di sini cukup lama, tapi kita masih belum mendapatkan kesempatan untuk berterima kasih kepada tuan dan nyonya yang menjaga kita."

Mo Shiyun berpikir sejenak, dan merasa apa yang dikatakan oleh ibunya ada benarnya.

"Tapi hadiah apa yang harus kuberikan untuk Tuan Yuncheng?" Mo Shiyun masih merasa tidak terlalu pantas.

Tuan Yuncheng memakai barang-barang terbaik, satu barang yang dipakainya saja sudah seharga uang yang Mo Shiyun dan ibunya gunakan untuk hidup selama satu bulan, bahkan ada yang cukup untuk sampai 1 tahun.

"Yang paling penting adalah niat untuk memberikan hadiah, tidak ada hubungannya dengan apakah barang itu mahal atau tidak. Tuan Yuncheng juga bukan orang yang menilai hadiah orang dari harga." Bibi Mo memberikan saran, "Kalau tidak kamu buatkan saja sebuah syal, atau membeli syal bulu dan merajutkan sebuah gambar di syal itu."

Bibi Mo dulu adalah seorang penjahit, Mo Shiyun juga belajar beberapa teknik menjahit darinya, meski tidak termasuk mahir, tapi dia masih bisa membuat sesuatu untuk diberikan kepada orang lain.

"Aku tahu, setelah tugas ini selesai aku akan mencari waktu untuk menyiapkannya." Mo Shiyun menerima saran dari ibunya.

Mo Shiyun sekarang sudah kelas 3 SMA, dan tugas sekolahnya jadi lebih banyak, masih belum pasti apakah dia bisa meluangkan waktu untuk mempersiapkan hadiah atau tidak.

### 

Keesokan harinya, tepatnya pada hari jumat, Jian Yiling masih tetap pergi ke sekolah seperti biasanya.

Saat jam istirahat, dia mengambil ponselnya dari meja dan membalas beberapa pesan.

Layar ponselnya menampilkan sebuah pesan dari orang yang pernah berhubungan dengannya.

[Dr. F. S., laporan SCI yang kamu kirim waktu itu sudah kami lihat dan baca, ini sangat berguna untuk penelitian kami, dan kami sangat ingin mengundangmu untuk datang ke laboratorium guna berdiskusi bersama. Apakah akhir pekan ini kamu ada waktu?]

Hasil penelitian dari DNS keluarnya lebih lama, tetapi hasil keputusan dari laporannya lebih cepat keluar, hanya perlu waktu satu minggu dan hasilnya sudah keluar.

Orang dari laboratorium tersebut sangat memperhatikan setiap pergerakkan dari Dr. F. S., jadi bisa langsung mendapatkan informasi dengan lebih cepat.

Setelah melihat hasil dari penelitian, orang dari laboratorium sangat ingin bertemu dengan Dr. F. S. ini secepatnya.

Jian Yiling pun membalas: [Akhir pekan ini aku ada acara.]

Hari Sabtu dia harus pergi ke pesta yang diselenggarakan oleh Keluarga Yu, sedangkan hari Minggunya dia masih harus belajar bersama Qin Chuan seperti yang diperintahkan oleh Jian Yuncheng.

[Dr. F. S, kami sangat tulus mengundangmu, gaji dan yang lain juga sangat bagus. Kalau kamu memiliki permintaan tertentu, kamu bisa mengatakannya. Aku berharap kamu bisa memikirkannya lagi.]

[Sore hari Senin minggu depan, berikan alamatnya padaku.]

Jian Yiling sudah bersedia, akhir pekan ini dia benar-benar tidak ada waktu luang, tapi hari Senin sore dia bisa mencoba berpura-pura sakit lalu menggunakan waktunya untuk pergi ke UKS, kemudian diam-diam pergi keluar dari sekolah.

Jian Yiling langsung dengan cepat mendapatkan balasan sebuah gambar QR Code dan sebuah alamat.

[Ini adalah alamat laboratorium kami, dengan QR Code ini kamu bisa langsung membuka pintu gerbang laboratorium, discan lalu bisa masuk.]

Jian Yiling lalu menyimpan gambar itu di dalam ponselnya.