Direktur Chen adalah orang yang bijaksana, kalau bukan karena dia sudah sedikit mabuk, dia tidak mungkin tidak menyadari ada hawa dingin yang keluar dari tubuh Li Yan. Walaupun sudut bibirnya terangkat dan menunjukkan senyuman kecil, tapi mata hitamnya menunjukkan hawa dingin yang sangat kuat.
Direktur Chen tidak tahu kalau sifat kejam Li Yan selama ini tidak pernah terlihat di wajahnya.
Direktur Chen menatap Qiao Mu dengan semakin tertarik, "Kalau kamu bisa menghabiskan sebotol whiskey ini, malam ini aku akan memenuhi target penjualanmu!"
Qiao Mu pun tercengang, "Benarkah?"
"Asalkan kamu bisa melakukannya, uang bukan masalah." Direktur Chen tersenyum sinis, uang memang bukan masalah, tapi orang tidak akan mungkin bisa keluar dengan selamat dari sana.
Qiao Mu tahu dirinya tidak bisa menghindar, sedangkan Li Yan juga terlihat tidak berencana membantunya. Benar juga, untuk apa Li Yan membantunya, mungkin saja pria itu tidak mengenalinya karena riasan yang dipakainya sekarang, bahkan walaupun Li Yan mengenalinya, tidak ada alasan bagi pria itu untuk membantunya.
Pria di hadapannya ini sudah bukan pemuda yang melindunginya sepuluh tahun yang lalu.
Apa lagi, dia juga tidak rugi, asalkan dia menghabiskan sebotol minuman itu, malam ini dia bisa mendapatkan komisi yang banyak. Penawaran yang diberikan padanya saat ini sangat menggiurkan.
"Baiklah!" Qiao Mu menganggukkan kepala.
Baiklah?
Jari Li Yan berhenti mengetuk pegangan kursi, tatapan matanya berubah menjadi sinis, tapi tak menunjukkan apa yang sebenarnya dia rasakan.
Apa dia menginginkan uang sampai gila?
Gadis di depannya ini, walaupun sudah merias diri dengan riasan tebal, tapi dia tetap mengenalinya dalam sekali lihat, penyamaran apapun yang dipakainya tetap tidak bisa menutupi sorot matanya.
Li Yan tak menyangka kalau Qiao Mu bisa datang ke tempat seperti ini, dan demi menjual minuman untuk mendapatkan uang, gadis itu benar-benar bersedia melakukan apapun!
Qiao Mu mengambil whiskey di atas meja itu, dan mendongak hendak menegaknya. Asalkan dia bisa menghabiskannya dengan cepat, saat alkohol belum bereaksi, dia masih punya waktu untuk pergi dari sana dalam keadaan sadar!
Rasa panas menguasai seluruh sarafnya saat meminum whiskey itu, membuatnya tidak tahan dan terbatuk.
Benar-benar pedas, berapa sebenarnya kandungan alkoholnya?
Qiao Mu terbatuk sesaat, kemudian terus meminumnya, tapi kali ini belum sampai merasakan minuman itu lagi, botol di tangannya tiba-tiba terlempar.
Sedetik kemudian terdengar suara prang!! Botol itu jatuh ke lantai dan pecah.
Qiao Mu melongo menatap pria di depannya, pria itu sedang menatapnya tajam dengan wajah suram, "Enak ya minumannya?"
Qiao Mu sesaat tidak memperdulikan rasa panas di tenggorokannya, tanpa sadar dia menggelengkan kepala, mengerutkan bibir, aneh kalau dia bilang enak!
"Tuan muda Li …" Direktur Chen tercengang melihat Li Yan sudah bangkit berdiri. Pria yang tadi masih bersikap tenang, seketika terlihat dingin, cukup menakutkan.
Li Yan menatap Direktur Chen sekilas, membuat suhu ruangan itu terasa dingin, "Direktur Chen, jangan keterlaluan."
"Tap … tapi … Tuan muda Li yang mengiyakan." Direktur Chen ketakutan sampai kedua kakinya terasa lemas, dia sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dia lalu bangkit berdiri dan hendak menuangkan minuman untuk Li Yan agar mencairkan suasana, tapi begitu dia melangkah maju, ada orang yang menyandungnya, seketika tubuhnya hilang keseimbangan dan jatuh tersungkur ke depan, kedua tangannya duluan yang jatuh di lantai, dan kebetulan tepat di atas pecahan botol.
Seketika terdengar suara jeritan keras, Direktur Chen menjerit marah. Siapa yang tidak punya mata dan berani mencelakainya? Tapi begitu menoleh, dia sadar kalau tidak ada orang lain di sampingnya selain Li Yan!
Li Yan berkata tanpa rasa bersalah, "Direktur Chen, kamu sudah minum terlalu banyak."
Tangan Direktur Chen yang mendarat di atas pecahan botol itu berdarah tak karuan, dia kesakitan setengah mati, tapi wajahnya harus tetap tersenyum, "Mohon maaf Tuan muda Li, malam ini sepertinya aku sudah terlalu banyak minum, sampai lepas kontrol."
Seketika ruangan itu menjadi sunyi senyap.
Qiao Mu tercengang di tempat awalnya, apa Li Yan sedang membantunya?