Jari-jari Li Yan meraba bibir Qiao Mu, dia lalu berkata dengan nada menggoda, "Bukankah kamu ingin mencari pengalaman hidup? Apa kamu berhasil mendapatkan sesuatu malam ini?"
Qiao Mu tampak diam, "…"
Mendapatkan sesuatu apanya! Jelas-jelas dia malah rugi besar!
Qiao Mu tidak tahu dia sudah dibuat marah atau ini semua karena pengaruh alkohol, tubuhnya terasa panas dari dalam, membuatnya merasa tidak enak badan.
Dia menendang pria itu sekuat tenaga, dan segera melarikan diri, tapi baru saja dia melangkah, kedua kakinya terasa lemas, dan dia segera terjatuh ke lantai.
Kedua tangan Li Yan memeluk Qiao Mu, dia menunduk menatap gadis itu, "Kenapa? Berjalan saja sudah tidak bisa?"
Qiao Mu merasa ada yang tidak beres, seolah ada gumpalan api membara yang ada di dalam tubuhnya, dia mendongak menatap Li Yan dengan tatapan memelas, "Apa ada racun di dalam minuman itu? Kenapa kakiku lemas?"
Racun …
Makhluk kecil ini, sepertinya benar-benar bodoh.
Li Yan merasa lucu, sepertinya makhluk kecil ini terlalu banyak minum, alkohol mulai menguasainya, lagi pula Li Yan sudah pernah melihat kondisinya ketika mabuk. Namun Qiao Mu terlihat mengerutkan keningnya, kedua tangannya memegang dada, dan napasnya semakin berat, terlihat sangat kesakitan.
Li Yan baru sadar kalau sepertinya ada yang tidak beres. Dia segera mengangkat Qiao Mu dan bertanya, "Mana yang terasa tidak enak?"
Qiao Mu menunjuk dadanya, "Di sini berdebar kencang, sangat tidak enak."
Wajah Qiao Mu perlahan memerah tidak normal, kedua tangannya panas, reaksi seperti ini sangat tidak normal, bukan reaksi normal dari orang mabuk. Kesadarannya perlahan menghilang, dia mencengkram kuat baju Li Yan di bagian dada, takut kalau Li Yan akan membuangnya.
Li Yan mengulurkan tangan dan menyentuh kulitnya, seketika wajahnya terkejut karena merasakan kulit Qiao Mu yang sangat panas, dia lalu mengumpat di dalam hati!
Sepertinya Direktur Chen sudah bosan hidup, beraninya dia menaruh obat di dalam minuman itu!
Li Yan membawa Qiao Mu berjalan ke lift, di depan ada seseorang yang menyambut mereka, saat orang itu melihat Qiao Mu, dia menghentikan langkah dan bertanya, "Ada apa dengan Mumu?"
Qiao Mu melihat orang itu begitu mendengar suaranya. Walaupun dengan kesadarannya hanya tersisa sedikit, dia lalu memanggilnya, "Kak Han Su …"
Han Su bisa melihat kalau ada yang tidak beres dengan Qiao Mu, saat dia melihat pria di sebelahnya, dia tercengang sejenak, tapi kemudian tertawa segan, "Tuan, Qiao Mu sepertinya minum terlalu banyak, bagaimana kalau Anda menyerahkannya padaku?"
Pria itu adalah Li Yan, pria yang kuat seperti gunung Qing di dunia bisnis, dan tidak ada orang yang tidak mengenalnya. Walaupun pertama kali bertemu, tapi Han Su tetap bisa mengenalinya.
Li Yan mendengar perkataan Han Su dan mengangkat alisnya, "Menyerahkannya padamu? Memang kamu siapanya?"
"Aku kekasihnya, Mumu sudah mabuk, jadi jangan sampai merepotkan Anda." Han Su tersenyum kecil, dialah yang membiarkan Qiao Mu datang ke sana, jadi sekarang dia tidak bisa diam saja melihat Qiao Mu dibawa orang lain.
Kekasih?
Wajah Li Yan terlihat sinis, terlihat sangat dingin dan menakutkan.
Dia lalu mengangkat dagu Qiao Mu dan berkata, "Beritahu dia, aku siapamu?"
Qiao Mu tercengang menatap wajah menawan di hadapannya itu, dia sudah tidak sadar lagi dan menjawab, "Paman."
Li Yan tersenyum dingin dan sekali lagi melihat Han Su, "Dengar tidak?"
Han Su tercengang, paman? Li Yan ternyata adalah paman dari Qiao Mu? Kalau Qiao Mu memiliki paman sehebat ini, kenapa dia bisa sampai kekurangan uang?
Namun tanpa menunggu Han Su menjawab, Li Yan sudah membawa Qiao Mu masuk ke lift, saat pintu lift belum menutup, terdengar peringatan dari dalam lift, "Jangan sampai aku melihat kamu muncul di depannya lagi."
Nada bicaranya itu penuh dengan rasa posesif, membuat Han Su tercengang, sikapnya bukanlah sikap yang seharusnya dimiliki paman untuk keponakannya.