"Aku berjanji akan memberikannya padamu. Aku sudah mengukirnya selama beberapa hari dan tanganku terluka ……Ji An'an tersenyum dan berkata sambil mengulurkan jarinya.
Leo mengunyah kentang goreng buatannya dan mencelupkan saus tomat ke dalam saus.
"Suka?" Ji An'an memainkan bel angin.
“ ……
"Jika kamu ingin melihatku lagi, kamu bisa menggantungnya di jendela, mengerti? Aku akan berlari untuk menemuimu, tidak peduli apa yang terjadi. Tidak tahan untuk mencubit pipi si kecil.
Leo memalingkan wajahnya dengan marah, "... Pergi dan halangi aku menonton TV!"
"Baik, baik. Kebetulan aku juga mau membuatkan makan malam untukmu. Kalau begitu aku pergi dulu. "
Leo melihatnya berbalik dan pergi sambil menatap punggungnya dengan curiga.
Ji An'an tiba-tiba menoleh dan menatapnya, "... Sedang mengintipku?!"
“ …… Leo terlalu sibuk.
"Tadi sedang melihatku, kan?"
"Jika kamu tidak pergi, aku akan melemparmu. " Leo mengambil sepatunya dan melemparkannya.