Ji An'an duduk di dalam mobil sangat lama menatap ke kuburan mawar.
Tubuhnya seperti membeku saat melihat sesuatu hasil buatan Beiming Shaoxi itu. Sungguh, ia merasa sangat sedih dan menyesal.
Setelah terdiam cukup lama, akhirnya ia mau memberanikan diri untuk turun dari mobil dan berjalan mendekat.
Selain itu, saat ini sedang hujan gerimis.
Beiming Yechen pun mengambilkan payung untuknya dan menyadari perasaan Ji An'an yang begitu sedih.
Belum sampai satu tahun, bunga mawar itu sudah begitu bermekaran. Lokasi kuburan ini juga sangat baru dan mawar-mawar menawan itu menghiasinya dengan indah bagai istana kecil.
Walaupun bukan kuburan yang sangat besar, tetapi sangat indah dan ukiran yang ditunjukkan juga begitu detail.
Setiap ukiran dalam tulisan latin di batu nisan itu menuliskan nama Beiming Shaoxi, tanggal lahirnya serta… masih ada beberapa patah kata darinya…