"Kemudian tidak akan ada orang lain yang menyiksamu, aku berjanji…." Ucap Ji An'an dengan panik dan mencium dahi Leo. Mendapat kasih sayang semacam itu pun membuat air mata Leo mengalir dan mengalir sampai satu matanya menyipit. Tangan kecilnya pun memegang erat kerah bajunya.
Aroma air mata yang tercium….
Leo bersandar ke Ji An'an, memperlihatkan kesedihan yang tersembunyi sangat lama.
Dirinya yang tidak memiliki sosok pelindung untuk diandalkan, akhirnya bisa mendapatkan seseorang yang bisa dipercaya.
Ji An'an mengerti perasaan ini, ia pernah merasa Beiming Shaoxi selalu memaksanya dan membuatnya sangat menderita, selalu bersedih dan tidak ada yang bisa diandalkan.
Jadi ketika Gu Nancheng datang, ia seperti telah bertemu dengan penyelamatnya.
Gu Nancheng tidak hanya memberikan permata kepadanya, namun juga masih memberikan semangat hati kepadanya.
Apalagi mental Ji An'an pada saat itu, selalu merasa ingin segera mati setiap hari.