"Kita sudah bersama cukup lama, apakah kamu telah melupakanku yang sebenarnya? Apakah Leo juga tidak bisa membedakannya lagi?"
Ji An'an perlahan-lahan melepaskan pelukannya, lalu dengan lembut memegang wajah kecilnya.
Ji An'an yang berusaha untuk tersenyum, air matanya tidak tahan untuk mengalir ke wajahnya Leo, "Maaf…. Leo maafkan aku…."
Mata Leo yang seperti boneka kaca itu menatapnya dengan bingung.
Beiming Yechen mengambilkan tisu untuknya, "Dia hanyalah seorang anak kecil, tidak mungkin bisa membedakanmu dengannya. Dia perlu waktu bersama yang cukup lama untuk bisa memahaminya."
Tidak seperti kakaknya, yang sudah begitu tua dan masih belum bisa membedakan, apakah otaknya benar-benar sudah bodoh ya?
"Beiming Yechen, aku minta tolong kamu satu hal. Ketika aku bersama Xin Keqi, peluklah Leo untuk bisa melihat perbedaan kamu, ya!" Ucap Ji An'an sambil menghapuskan air matanya.