Seorang pelayan mengetuk pintu, mengambilkan teh penghilang rasa mabuk untuk berjalan masuk ke dalam. Ia berencana untuk membangunkan Ji An'an.
Melihat kerutan di atas ranjang itu, ia langsung tertegun. Hal itu seketika membuatnya menjatuhkan teko dan gelas hingga pecah...
Ia tentu ingat bahwa kemarin malam, Tuan Gu sepertinya terluka sebelum bercinta dan memanggil dokter untuk memeriksanya. Masalah sebesar ini, dirinya sebagai pelayan yang selalu disampingnya tentu sensitif terhadap keganjilan ini.
Semalam, Tuan Gu tidur di kamar seberang, dan Nona Ji juga dalam keadaan mabuk berat. Oleh sebab itu, ia baru mengantarkan teh penghilang rasa mabuk kepadanya.
Tidak lama kemudian, Ji An'an berjalan keluar memakai jubah mandi. Wajahnya yang pucat seketika bertanya, "Ehmm Tolong bersihkan kamar dengan rapi…. Lalu, di mana Gu Nancheng?"
"Tu, tuan dia…." Pelayan yang tergagap sangat terkejut.