Ji An'an membuka mata dan baru menyadari bahwa dirinya sedang tertidur di kamar yang kental dengan aroma seorang pria. Tirai jendela yang berat dan tebal masih menutup jendela. Ia pun melihat terangnya cahaya dibalik tirai dan baru menyadari bahwa hari sudah cerah.
Beiming Shaoxi sengaja menyuruh pelayan untuk menurunkan tirai, apakah pria itu sengaja melakukannya agar dirinya bisa tidur nyenyak?
Ji An'an yang dalam keadaan masih agak pusing pun membuat sepasang matanya menangis hingga seperti kenari.
Ketika bangun, pembantu yang duduk di samping jendela sambil membaca buku itu terkejut dan langsung berdiri. Ia berkata dengan ketakutan, "Nona, kenapa sudah bangun? Tuan menyuruhku untuk mengawasimu agar tidur lebih lama."
"Di mana dia?" Tanya Ji An'an sambil mengambil ponsel dan melihat layarnya. Ternyata, sekarang sudah jam sepuluh lebih beberapa menit.
"Tuan sedang menjaga kakek."